Itulah percikan api pertama yang menyalakan wilayah wilayah
jiwa .
Itulah nada magis pertama yang dipetik dari dawai dawai emas hati
manusia .
Itulah kata kata tragis yang terkeluar dari sang penerima .
Itulah
saat sekilas yang menyampaikan pada telinga jiwa tentang risalah hari hari
kita.
Itulah yang terlahir dari hati seseorang yang tersiksa .
Aku buka bicara
pasal mereka tetapi pasal diri aku yang sedia ada .
Pasal hati yang kian merana
.
Di mana letaknya sekeping janji ? Dilenyek terus hati ini sampai mati . sampai
bila ? sampai aku tidak bernyawa lagi ?
No comments:
Post a Comment